Sifat-Sifat Aldehid

 Sifat Fisik Aldehida

  • Aldehida dengan 1-2 atom karbon (formaldehida, dan asetaldehida) berwujud gas pada suhu kamar dengan bau tidak enak.
  • Aldehida dengan 3-12 atom karbon berwujud cair pada suhu kamar dengan bau sedap.
  • Aldehida dengan atom karbon lebih dari 12 berwujud padat pada suhu kamar.
  • Aldehida suku rendah (formaldehida, dan asetaldehida) dapat larut dalam air.
  • Aldehida suku tinggi tidak larut air.

Sifat Kimia aldehida

  • Oksidasi oleh kalium bikromat dan asam sulfat
    Oksidasi aldehida dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan asam karboksilat.
    Contoh :
  • Oksidasi oleh larutan Fehling
    Aldehida dapat mereduksi larutan Fehling menghasilkan endapan merah bata dari senyawa tembaga(I) oksida.
    Contoh :
  • Oksidasi oleh larutan Tollens
    Aldehida dapat mereduksi larutan Tollens menghasilkan cermin perak.

Pembuatan Aldehid

a. Oksidasi alkohol untuk membuat aldehid dan keton
Secara umum
Agen pengoksidasi yang digunakan dalam reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah larutan natrium dikromat(VI) atau kalium dikromat (VI) yang diasamkan dengan asam sulfat encer. Jika oksidasi terjadi, larutan oranye yang mengandung ion-ion dikromat(VI) direduksi menjadi sebuah larutan berwarna hijau yang mengandung ion-ion kromium(III).
Efek murni yang ditimbulkan adalah bahwa sebuah atom oksigen dari agen pengoksidasi melepaskan satu atom hidrogen dari gugus -OH pada alkohol dan satu lagi hidrogen dari karbon dimana gugus -OH tersebut terikat.

Penulisan [O] sering digunakan untuk mewakili atom oksigen yang berasal dari sebuah agen pengoksidasi.
R dan R’ adalah gugus-gugus alkil atau hidrogen. Keduanya juga bisa berupa gugus-gugus yang mengandung sebuah cincin benzen, tapi disini kita tidak akan membahas cincin benzen untuk menyederhanakan pembahasan.
Jika sekurang-kurangnya satu dari gugus ini adalah atom hidrogen, maka diperoleh aldehid. Jika keduanya adalah gugus alkil maka diperoleh keton.
Jika ditinjau dari molekul baku yang dioksidasi, maka akan diperoleh sebuah aldehid jika bahan baku yang digunakan memiliki rumus struktur seperti berikut:

Dengan kata lain, jika digunaka alkohol primer sebagai bahan baku, maka akan diperoleh aldehid.
Keton akan diperoleh jika molekul baku yang digunakan memiliki rumus struktur seperti berikut:

dimana R dab R’ keduanya adalah gugus alkil.
Alkohol sekunder dioksidasi menghasilkan keton.
b. Pembuatan aldehid
Aldehid dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol primer, akan tetapi, ada sedikit masalah pada oksidasi ini.
Aldehid yang dihasilkan bisa dioksidasi lebih lanjut menjadi sebuah asam karboksilat oleh larutan kalium dikromat(VI) asam yang digunakan sebagai agen pengoksidasi. Untuk menghentikan reaksi ketika aldehid telah terbentuk, maka reaksi dengan larutan kalium dikromat(VI) harus dicegah terjadi.
Untuk menghentikan oksidasi setelah aldehid terbentuk, ikuti petunjuk berikut:

  • gunakan alkohol yang berlebih. Ini berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap kedua dan mengoksidasi aldehid yang terbentuk menjadi sebuah asam karboksilat.
  • pisahkan aldehid dengan distilasi segera setelah terbentuk. Pemisahan aldehid segera setelah terbentuk berarti bahwa aldehid tidak tinggal dalam campuran untuk dioksidasi lebih lanjut.

Jika yang digunakan sebagai alkohol primer adalah etanol, maka akan dihasilkan aldehid etanal, CH3CHO.
Persamaan lengkap untuk reaksi ini cukup rumit, dan anda perlu memahami tentang persamaan setengah-reaksi untuk bisa menuliskannya.

Dalam kimia organik, versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan fokus utama terhadap apa yang terjadi pada zat-zat organik. Untuk menyederhanakan reaksi ini, oksigen dari sebuah agen pengoksidasi dituliskan sebagai [O]. Dengan penulisan ini, persamaan reaksinya menjadi lebih sederhana:

c. Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium format.
natrium karboksilat + sam format        alkanal + asam karbonat
RCOONa + HCOONa         RC=OH + Na2CO3
d. Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-MgI)
HCOOR + R-MgI          RC=OH + RO-MgI
RC(OH)2           RC=OH

Sumber: chem-is-try.orgkimia.upi.edu

Selengkapnya tentang Isomer Aldehid

Apa yang dimaksud dengan struktur isomer?
Arti isomer
Isomer adalah molekul yang memiliki formula molekul yang sama tetapi memiliki pengaturan yang berbeda pada bentuk 3D. Tidak termasuk pengaturan berbeda yang diakibatkan rotasi molekul secara keseluruhan ataupun rotasi pada ikatan tertentu (ikatan tunggal).
Sebagai contoh, keduanya adalah molekul yang sama. Dan keduanya bukan isomer. Keduanya merupakan butan.

Isomer juga tidak terjadi pada rotasi di ikatan ikatan tunggal.
Jika anda memiliki sebuah model molekul didepan mata anda, anda harus mempretelinya dan menyusung ulang kembali untuk menghasilkan isomer dari molekul tersebut. Jika anda hanya memutar-mutar ikatan tunggal, yang anda hasilkan bukanlah isomer, molekul tersebut sama sekali tidak berubah.
Apa yang dimaksud dengan isomer struktrur?
Dalam isomer struktur, atom diatur dalam susunan yang berbeda-beda. Mungkin akan lebih mudah dilihat dengan contoh contoh sebagai berikut.
Jenis jenis Isomer Struktur
Isomer rantai
Isomer-isomer ini muncul karena adanya kemungkinan dari percabangan rantai karbon. Sebagai contoh, ada dua buah isomer dari butan, C4H10. Pada salah satunya rantai karbon berada dalam dalam bentuk rantai panjang, dimana yang satunya berbentuk rantai karbon bercabang.

Hati-hati untuk tidak menggambar isomer yang salah yang hanya merupakan rotasi sederhana dari molekul awal. Sebagai contoh, struktur dibawah ini merupakan versi lain dari rantai panjang butan yang diputar apa daerah tengah dari rantai karbon.

Anda dapat melihatnya dengan jelas pada model dibawah ini. Ini merupakan contoh yang sebelumnya telah kita gunakan diatas.

Pentane, C5H12, mempunyai tiga rantai isomer. Jika anda berpikir anda bisa menemukan yang lain, maka yang anda temukan hanyalah molekul yang sama yang diputar. Jika anda masih meragukannya gunakanlah sebuah model.

Isomer posisi
Pada isomer posisi, kerangka utama karbon tetap tidak berubah. Namun atom-atom yang penting bertukar posisi pada kerangka tersebut.
Sebagai contoh, ada dua isomer struktur dengan formula molekul C3H7Br. Pada salah satunya bromin berada diujung dari rantai. Dan yang satunya lagi pada bagian tengah dari rantai.

Jika anda membuat model, tidak mungkin anda bisa mendapatkan molekul yang kedua dari molekul yang pertama dengan hanya memutar ikatan2 tunggal. Anda harus memutuskan ikatan bromin dibagian ujung dan memasangkannya ke bagian tengah. Pada saat yang sama anda harus memindahkan hidrogen dari tengah ke ujung.
Contoh lain terjadi pada alkohol, seperti pada C4H9OH

Hanya kedua isomer ini yang bisa anda dapatkan dari rantai dengan empat buah karbon bilamana anda tidak mengubah rantai karbon itu sendiri. Anda boleh, mengubahnya dan menghasilkan 2 buah isomer lagi.

Anda juga bisa mendapatkan isomer posisi dari rantai benzen. Contoh pada formula molekul C7H8Cl. Ada empat isomer berbeda yang bisa anda buat tergantung pada posisi dari atom klorin. Pada sebuah kasus terikat pada atom dari karbon yang berikatan dengan cincin, dan ada tiga buah lagi kemungkinan saat berikatan dengan cincin karbon. (Lihat Gambar)

Isomer grup fungsional
Pada variasi dari struktur isomer ini, isomer mengandung grup fungsional yang berbeda- yaitu isomer dari dua jenis kelompok molekul yang berbeda.
Sebagai contoh, sebuah formula molekul C3H6O dapat berarti propanal (aldehid) or propanon (keton).

Ada kemungkinan yang lain untuk formula molekul ini. Sebagai contoh anda dapat mengikat rangkap rantai-rantai karbon dan memanbahkan -OH di molekul yang sama.

Contoh yang lain diilustrasikan dengan formula molekul C3H6O2. Diantaranya terdapat struktur isomer yaitu asam propanoik(asam karboksilat) dan metil etanoat (ester).

Selengkapnya tentang Aldehid (tata nama)

Tata Nama Aldehida

Langkah-langkah penamaan aldehida berdasarkan aturan IUPAC adalah sebagai berikut:

  1. Cari rantai terpanjang yang mengandung gugus fungsi formil.
  2. Beri nomor pada rantai terpanjang, dimulai dari C yang terdekat dengan gugus fungsi.
  3. Sebutkan nomor dan nama cabang pada rantai utama, akhiri dengan nama alkanalnya (dengan mengganti akhiran –a pada alkana menjadi –al pada aldehida).

Untuk itu kita lihat beberapa contoh penamaan senyawa alkanal, perhatikan rumus bangun dan rumus molekul untuk senyawa propanal dan 2-metil butanal, seperti tampak pada Bagan 12.37.
bagan 12.37
Bagan12.37. Rumus bangun dari senyawa 1-propanal dan 2-metil-1-butanal
Sumber: chem-is-try.org

Mengenal Aldehid (Alkanal)

Aldehida merupakan senyawa karbon yang mengandung gugus karbonil (-CO-), dimana satu tangan mengikat gugus alkil dan yangan yang lain mengikat atom hydrogen. Secara umum struktur aldehid dapat digambarkan sebagai berikut:
            O
        R-C-H atau R-CHO dan rumus molekulnya CnH2nO.
1.      Tata nama Aldehida
Aldehida dapat dianggap sebagai turunan alkane yang salah satu atom hidrogennya diganti dengan gugus aldehid (-CHO). Oleh karena itu, nama aldehid disebut seperti alkananya dengan mengganti akhiran al pada akhiran ana.
Contoh:

 
            
2.      Isomer Aldehid
Aldehid tidak mempunyai isomer posisi karena gugus fungsi dari aldehid terletak di ujung rantai C. Isomer pada aldehid terjadi karena adanya cabang dan letak cabang, jadi merupakan isomerer struktur. Isomer aldehid mulai terdapat pada suku ke-4 yaitu butanal.
3.      Pembuatan Aldehid
a.       Oksidasi Alkohol Primer
R-CH2 –OH  + O2 � R-CHO + H2O
Contoh:
CH3OH + Cu2O � H-CHO +H2O
Di dalam industri cara ini digunakan untuk membuta formaldehida atau formalin.
b.      Reaksi Ester dengan Pereaksi Grignard
H-COOR + R’-MgI� H-CR’O + RO-MgI
Contoh:
H-CO(OCH3) + C2H5 -MgI � H-C(C2H5)O  +  CH3OMgI
4.      Sifat-sifat aldehida
a.       Sifat Fisis
Pada suhu kamar, metanal yang merupakan aldehid suku rendah berupa zat cair yang berbau tidak enak. Aldehida suku tinggi berupa zat cair kental dan berbau enak, sering digunakan untuk campuran minyak wangi.
b.      Reaksi-reaksi Aldehida
1.      Oksidasi
R-CHO +   O� R-CHOO
Sifat sebagai pereduksi ini digunakan sebagai cara identifikasi adanya gugus aldehida dalam senyawa. Oksidator yang dipakai adalah pereaksi Fehling atau pereaksi Tollens AgNO3 dalam larutan NH3 berlebih).
Pereaksi Fehling terdiri dari Fehling A yang merupakan larutan CuSO4, sedangkan Fehling B merupkan larutan garam signet (K-Na-tartrat). Gugus yang aktif dalam pereaksi Fehling adalh Cu2O.
2.      Reduksi
Reduksi terhadap aldehida akan menghasilkan alkohol primer. Pereduksi yang digunakan, misalnya LiAlH4.
R-CHO + H2 � R-CH2-OH
Contoh:
CH3-CHO + H2 + H� CH3-CH2-OH
3.      Reaksi dengan PCl5
Metanal dengan PCl5 akan bereaksi menghasilkan alkil diklorida.
R-CHO + PCl5 � R-CHCl2 + POCl3
4.      Kegunaan Aldehida
Metanal merupakan salah satu senyawa aldehida yang penting. Senyawa ini lebih dikenal sebagai formaldehida dan larutannya 40% dikenal sebagai formalin (antiseptik). Bila direaksikan dengan urea akan membentuk urea formaldehida yang lebih baku untuk bahan industry, misalnya polivinilasetat (PVA) sebagai bahan lem dan paraldehida (obat tidur).
Image

Mengenal Asam Karboksilat

Asam Karboksilat

Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang mempunyai gugus karboksil yang mengikat gugus alkil dan atom H. Rumus asam karboksilat secara umum dapat dinyatakan sebagai CnH2nO2 dan strukturnya: R-COOH (asam karboksilat atau asam alkanoat).

  1. Tata nama Asam Karboksilat

Asam karboksilat merupakan senyawa karbon yang pertama kali banyak dikenal secara umum dan didapat dari sumber alami. Oleh karena itu, nama trivial asam karboksilat diambil dari nama Latin sumber alam yang menghasilkan asam karboksilat. Nama trivial ini lebih banyak dikenal secara luas, sedangkan nama alkane diawali dengan asam dan diakhiri dengan akhiran –oat.

 

No

Nama Asam

Nama Trivial

Rumus Struktur

Rumus Molekul

1.

Asam metanoat

Asam formiat atau asam semut

H-COOH

CH2O2

2.

Asam etanoat

Asam asetat

CH3-COOH

C2H4O2

3.

Asam propanoat

Asam propionat

CH3-CH2-COOH

C3H6O2

 

  1. Sifati- sifat asam karboksilat
    1. Sifat fisis
      1. Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hydrogen yang cukup kuat, sehingga mempunyai titik didih dan titik lebur yang relative tinggi dibandingkan dengan jumlah atom karbon yang sama.
      2. Asam karboksilat dengan jumlah atom karbon sedikit (suku rendah) merupakan senyawa yang mudah menguap dengan bau tajam. Semakin banyak jumlah atom karbonnya, semakin sukar menguap.
      3. Bersifat polar, sehingga mudah larut dalam air. Semakin banyak atom karbonnya, semakin sukar larut dalam air.

Di dalam air, asam karboksilat dapat berasosiasi antarmolekulnya, yaitu dua molekul bergabung membentuk satu molekul.

  1. Reaksi-reaksi Asam Karboksilat
    1. Larutan asam karboksilat merupakan asam yang paling kuat diantara golongan senyawa karbon yang lain. Harga tetapan kesetimbangan ( Ka ) asam alkanoat berkisar 10-5 . reaksi ionisasinya secara umum berlangsung sebagai berikut.

RCOOH(aq) �� RCOO(aq)  + H+ (aq)

  1. Reaksi asam karboksilat dengan basaatau logam reaktif akan membentuk garam yang mudah larut.
  2. Reaksi penggantian gugus OH pada karboksil
    1. Reaksi asam karboksilat dengan PClatau SOCl2 akan membentuk alkana karboklorida.
    2. Reaksi asam karboksilat dengan NH3 akan membentuk amida.
    3. Reaksi asam karboksilat dengan alkohol akan membentuk ester (reaksi ini dikenal dengan reaksi esterifikasi)
    4. Atom hydrogen pada C-α dapat diganti (disubstitusi) dengan atom halogen (klorin atau bromin), jika dilakukan pada suhu tinggi dengan suatu katalis.

6.Pembutan Asam Karboksilat

a. Pembuatan Asam Karboksilat di Laboratorium

1. Oksidasi alkohol primer dengan oksidator kuat.

Contoh oksidator kuat yaitu KMnO4 dan K2Cr2O7

2.Hidrolisis alkane karbonitril (RCN) pada suhu tinggi dalam lingkungan asam kuat.

b. Pembuatan Asam Karboksilat di Industri

1. Di dalam industry, asam asetat merupakan senyawa penting. Asam asetat dibuat dari hidrasi asetilena, yang oksidasi dengan menggunakan katalis Hg 2+ .

CH≡CH + H2O �CH3CHO � CH3COOH

2.Asam formiat dibuat dari reaksi antara gas karbon monoksida dan air pada suhu dan tekanan tinggi dengan menggunakan katalis oksida logam.

CO (g) + H2O (g) � HCOOH (l)

7.Beberapa Asam Karboksilat dan Penggunaannya

a. Asam Formiat (HCOOH)

Asam formiat berupa cairan tak berwarna yang berbau tajam dan mudah larut dalam air. Asam ini dikeluarkan oleh serangga (semut, ulat) sebagai senjata perlindungan diri yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Asam formiat digunakan sebagai zat penggumpal lateks (getah karet) dan zat desinfektan.

b.Asam Etanoat (Asam Cuka)

Asam asetat murni sering disebut sebagai asam asetat glasial. Asam asetat merupakan cairan tak berwarna dan berbau tajam. Anhidrida asam atanoat digunakan sebagai salah satu bahan penting dalam industry serat rayon, yang dikenal sebagai selulosa asetat (sutera tiruan). Selain itu juga digunakan sebagai bahan utama pembuatan polivinil asetat (PVA) yang merupakan bahan plastic dan lem.

  1. Selain asam formiat pada semut dan asam asetatpada cuka,  ada juga asam karboksilat yang lain seperti:

a)      Asam laktat pada susu

b)      Asam sitrat pada jeruk

c)      Asam  tartat pada anggur

d)     Asam glutamate pada kecap (garam glutamate yang dikenal sebagai MSG yang dipakan untuk penyedap masakan)

 

Software Aplikasi Kimia Chemitorium

                                                                 Chemitorium
 
 
Chemitorium merupakan aplkiasi kimia open-source yang dapat mengedit,menghitung,menganalisis, dan memvisualisasikan rumus kimia.
Tersedia juga fitur:

Formula Editor, 3D Rendering, Eksportir, Modul Video, Shaders, Antialiasing, Alat Analisisis.
secara singkat kelebihan dan fiturnya adalah:
     Menghitung dan membuat rumus kimia
     Mengitung Struktur tiga dimensi
     GPU Accelerated Rendering
     Gambar dan Video Ekspor
     Analisis kimia Alat
     Antialiasing, Pixel-dan Vertexshaders
     Sistem Periodik, Bilangan Oksidasi, dll dan
     Realtime 3D Graphics
     Bebas dan Open-Source

Software Aplikasi Kimia Molekel

 Molekel
Molekel adalah program visualisasi molekul multiplatform perangkat lunak bebas. Ini pada awalnya dikembangkan di University of Jenewa oleh Peter F. Flükiger pada 1990-an untuk Silicon Graphics Komputer. Pada tahun 1998, Stefan Portmann mengambil alih tanggung jawab dan dirilis Versi 3.0. Versi 4.0 adalah platform versi independen hampir. Perkembangan lebih lanjut mengarah ke versi 4.3, sebelum Stefan Portman pindah dan berhenti untuk mengembangkan kode. Pada tahun 2006, Swiss National Supercomputing Centre (CSCS) ulang proyek dan versi 5.0 dirilis pada 21 Desember 2006.

Molekel adalah multi-platform Program visualisasi molekul open-source .

Beberapa fitur yang tersedia dalam versi baru adalah :

    Multiplatform : Mac OS X , Windows , Linux
    Metode yang berbeda untuk mempercepat – up render molekul dengan dukungan untuk billboard dan melihat – tergantung tingkat teknik detil
    Shader Programmable ; shader standar untuk meningkatkan kualitas rendering , garis kontur dan melakukan rendering sketsa seperti yang disediakan
    Visualisasi residu ( pita atau skema )
    Kontrol penuh atas generasi permukaan molekul ( kotak dan resolusi melompat-lompat )
    Visualisasi dari permukaan berikut :
        orbital
        Iso – permukaan dari densitas matriks
        Iso – permukaan dari data kubus kotak Gaussian
        SAS
        SES
        Van der Waals
    Animasi permukaan molekul
    Animasi mode getaran
    Ekspor gambar resolusi tinggi untuk pencetakan 300 + DPI
    Ekspor ke PostScript dan PDF
    animasi ekspor
    Pesawat widget untuk memvisualisasikan medan skalar : pesawat dapat bebas bergerak dalam ruang 3d dan titik-titik pada permukaan pesawat akan berwarna sesuai dengan nilai dari bidang skalar : kursor dapat dipindahkan pada permukaan pesawat untuk menunjukkan nilai yang tepat medan pada titik tertentu dalam ruang.

Software Aplikasi Kimia ChemDraw

ChemDraw

 

 

Image

ChemDraw adalah editor molekul yang dikembangkan oleh perusahaan kimiawi CambridgeSoft. Perusahaan ini dijual ke PerkinElmer di tahun 2011. ChemDraw, bersama dengan Chem3D dan ChemFinder, merupakan bagian dari ChemOffice suite program dan tersedia untuk Macintosh dan Microsoft Windows.
Kimiawan yang menggunakan ChemDraw untuk memprediksi sifat mampu menghemat waktu dan mengurangi biaya dengan mengidentifikasi senyawa yang cenderung memiliki sifat yang diinginkan sebelum benar-benar sintesis mereka .
    Kimiawan juga dapat menghemat waktu dan meningkatkan akurasi data menggunakan ChemDraw untuk menghasilkan spektrum , membangun benar nama IUPAC , dan menghitung stoikiometri reaksi .
    Satu set alat yang kuat untuk menangani jenis permintaan substructural ( seperti poin variabel lampiran, Rgroups , ukuran cincin / rantai , atom / ikatan / jenis cincin , dan atom generik ) memastikan bahwa senyawa yang cepat dan akurat terletak oleh pencarian , tidak peduli seberapa mereka disimpan dalam database komersial , publik atau pribadi.